Jumat, 15 April 2016

Pengertian, Kekurangan, dan Kelebihan SIX SIGMA dan TOTAL QUALITY MANAGEMENT


I. Total Quality Management (TQM)






a. Pengertian Total Quality Management 

https://libertymr.files.wordpress.com/2013/09/Total Quality Management (TQM) merupakan suatu strategi dalam manajemen dimana mereka memperhatikan kualitas suatu proses dalam organisasi atau perusahaan, partisipasi anggota dalam perusahaan, dan bisa mendapatkan kesuksesan jangka panjang yang didapat dari kepuasan para anggota dalam perusahaan dan masyarakat sebagai konsumen.

Adapun Manajemen yang dilakukan dalam strategi TQM, yaitu diantaranya :Manajemen Kebijakan
Manajemen Harian, Manajemen Cross-functional, Gugus Kendali Mutu, dan Manajemen Keselamatan Kerja.

b. Tujuan Total Quality Management 

  • Untuk memproduksi baeang dan jasa yang berkualitas tinggi
  • Untuk memenuhi kepuasan bagi semua pihak (tenaga kerja, perusahaan, dan pelanggan)
  • Untuk meningkatkan produktivitas karyawan
  • Untuk meningkatkan keterampilan manajerial dan operasional secara efektif dan efisien

c. Kelebihan TQM

TQM Mempunya kelebihan diantaranya yaitu : Memenuhi kepuasan pelanggan, pengurangan biaya, meningkatkan produktivitas, meningkatkan pertumbuhan pangsa pasar,efisiensi waktu, meningkatkan keterampilan manajerial dan operasional secara efektif dan efisien, serta untuk pemberdayaan karyawan 
d. Kekurangan TQM

Disamping mempunyai kelebihan, TQM mempunyai kekurangan yairu diantaranya kurangnya pemantauan atas cacat produksi, kualitas sering di kesampingkan dan menjadi masalah yang sering dihadapi 



II. Six Sigma

a. Pengertian Six Sigma 

http://www.sixsigmadaily.com/wp-content/uploads/2014/07/Six Sigma merupakan suatu strategi manajemen yang digunakan untuk mengganti TQM dalam perusahaan karena lebih memperhatikan kualitas produk. Six Sigma adalah manajemen yang memiliki tujuan untuk mengurangi produk cacat dan pengurangan waktu dan biaya produksi. Jadi Six Sigma lebih memperhatikan kepada terciptanya produk berkualitas baik dengan tingkat kemungkinan terjadinya produk cacat sekecil-kecilnya. Metode yang digunakan dalam Six Sigma adalah metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control).

Six sigma diciptakan oleh DR. Mikel Harry dan Richard Schroeder disebut sebagai The Six Sigma Breakthrough Strategy. Strategi ini merupakan metode sistematis yang menggunakan pengumpulan data dan analisis statistik untuk menentukan sumber-sumber variasi dan cara-cara untuk menghilangkannya

b. Kelebihan six sigma

Six Sigma sebagai program kualitas juga sebagai tool untuk pemecahan masalah. Six sigma menekankan aplikasi tool ini secara metodis dan sistematis yang akan dapat menghasilkan terobosan dalam peningkatan kualitas. Metodologi yang sistematis ini bersifat generik sehingga dapat diterapkan baik dalam industri manufaktur maupun jasa.

Keuntungan dari penerapan Six Sigma berbeda untuk tiap perusahaan yang bersangkutan, tergantung pada usaha yang dijalankannya. Biasanya Six Sigma membawa perbaikan pada hal-hal berikut ini yaitu:

http://www.afoes.ae/aha/wp-content/uploads/2010/10/
  • Perbaikan produktivitas
  • Pengurangan waktu siklus
  • Pengurangan cacat
  • Retensi pelanggan
  • Pertumbuhan pangsa pasar
  • Pengurangan biaya



c. Kekurangan Six Sigma 
  • Dalam perencanaannya perlu waktu yang cukup
  • Perlunya ketekunan dalam menjalankan strategi ini karena demi mendapatkan suatu produk yang baik harus dilakukan pemantauan secara teratur
  • Perlu orang-orang yang memang terlatih dan memiliki pengetahuan tinggi karena tuntutan untuk terus mengurangi produk cacat 

Tidak ada komentar: